Sahabat blogger, kali ini saya mempostingkan wisata yang ada di daerah Ambarawa , yaitu BUKIT CINTA. mungkin sudah tidak terdengar asing lagi di telinga anak muda di daerah Ambarawa dan sekitranya.Jika Anda pernah mengunjungi obyek wisata Bukit Cinta di Kabupaten
Semarang dan berniat untuk mengunjunginya kembali, maka bersiap-siaplah
untuk kecewa. Pasalnya, sejumlah bangunan dari proyek revitalisasi tahun
2011 yang mandeg hampir satu tahun ini tetap dibiarkan mangkrak tanpa ada kejelasan kapan akan diselesaikan.
Salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi itu, Irfan (28), warga Magelang, juga mengaku kecewa dengan kondisi Bukit Cinta saat ini, apalagi harga tiket masuknya juga telah naik dua kali lipat.
"Saat masuk, di gerbangnya saja sebenarnya saya sudah ilfil. Tempat parkirnya dulu sudah di-paving bagus, sekarang malah jadi tanah biasa tidak rata. Yang lebih mengagetkan, dengan kondisi yang berantakan ini harga tiketnya naik dua kali lipat menjadi Rp 6.000 per orang," kata Irfan, Rabu (26/9/2012) kemarin, yang datang bersama lima anggota keluarganya.
Menurut salah satu petugas tiket, Mugiyono, ungkapan kekecewaan dari pengunjung seperti Irfan hampir setiap hari didengarnya, sejak obyek wisata berlatar belakang Rawapening itu dibuka lagi pada Maret 2012 lalu.
Pihaknya mengakui, wajah Bukit Cinta saat ini lebih buruk dibandingkan sebelum proyek revitalisasi. "Paving tempat parkir dilepas semua, katanya mau diganti yang lebih bagus. Demikian juga dengan bangunan Ular Baruklinting yang menjadi ruang pamer ikan ini, semua keramiknya dicopoti. Tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya," kata Mugiyono.
Namun, sekalipun dengan kondisi serba minim, kata Mugiyono, animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata yang berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, itu tetap tergolong tinggi.
Berdasarkan penjualan tiket sejak bulan Maret hingga Agustus lalu, jumlah pengunjung tercatat 12.752 orang. "Rata-rata pengunjung kangen dengan suasana yang asri di sini, dengan pemandangan Telaga Rawapening dan latar belakang Bukit Brawijaya. Meski demikian diakui, bangunan-bangunan yang mangkrak ini sebenarnya sangat mengganggu pemandangan," kata Mugi.
Berdasarkan catatan Kompas.com, revitalisasi obyek wisata Bukit Cinta senilai Rp 7,3 miliar terhenti akibat wanprestasi dari PT Aditya Dewata Gilang Semesta sebagai pelaksana proyek. Hingga batas pengerjaan berakhir, PT Aditya baru menggarap 30 persen dari keseluruhan bangunan. Sementara itu, PT Aditya sudah menerima uang muka dan pembayaran termin lebih dari Rp 2 miliar.
Revitalisasi Bukit Cinta merupakan salah satu dari sembilan proyek pengembangan lokasi wisata di Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Tengah.
Salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi itu, Irfan (28), warga Magelang, juga mengaku kecewa dengan kondisi Bukit Cinta saat ini, apalagi harga tiket masuknya juga telah naik dua kali lipat.
"Saat masuk, di gerbangnya saja sebenarnya saya sudah ilfil. Tempat parkirnya dulu sudah di-paving bagus, sekarang malah jadi tanah biasa tidak rata. Yang lebih mengagetkan, dengan kondisi yang berantakan ini harga tiketnya naik dua kali lipat menjadi Rp 6.000 per orang," kata Irfan, Rabu (26/9/2012) kemarin, yang datang bersama lima anggota keluarganya.
Menurut salah satu petugas tiket, Mugiyono, ungkapan kekecewaan dari pengunjung seperti Irfan hampir setiap hari didengarnya, sejak obyek wisata berlatar belakang Rawapening itu dibuka lagi pada Maret 2012 lalu.
Pihaknya mengakui, wajah Bukit Cinta saat ini lebih buruk dibandingkan sebelum proyek revitalisasi. "Paving tempat parkir dilepas semua, katanya mau diganti yang lebih bagus. Demikian juga dengan bangunan Ular Baruklinting yang menjadi ruang pamer ikan ini, semua keramiknya dicopoti. Tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya," kata Mugiyono.
Namun, sekalipun dengan kondisi serba minim, kata Mugiyono, animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata yang berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, itu tetap tergolong tinggi.
Berdasarkan penjualan tiket sejak bulan Maret hingga Agustus lalu, jumlah pengunjung tercatat 12.752 orang. "Rata-rata pengunjung kangen dengan suasana yang asri di sini, dengan pemandangan Telaga Rawapening dan latar belakang Bukit Brawijaya. Meski demikian diakui, bangunan-bangunan yang mangkrak ini sebenarnya sangat mengganggu pemandangan," kata Mugi.
Berdasarkan catatan Kompas.com, revitalisasi obyek wisata Bukit Cinta senilai Rp 7,3 miliar terhenti akibat wanprestasi dari PT Aditya Dewata Gilang Semesta sebagai pelaksana proyek. Hingga batas pengerjaan berakhir, PT Aditya baru menggarap 30 persen dari keseluruhan bangunan. Sementara itu, PT Aditya sudah menerima uang muka dan pembayaran termin lebih dari Rp 2 miliar.
Revitalisasi Bukit Cinta merupakan salah satu dari sembilan proyek pengembangan lokasi wisata di Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Tengah.
source: http://www.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar