Minggu, 24 Februari 2013

KAMPUNG RAWA APUNG

Unknown | 23.00 | Be the first to comment!
Mungkin sudah dua kali saya melintas di Jalan Lingkar Ambarawa dalam perjalanan dari Semarang menuju Magelang. Namun baru pada hari Sabtu (25/08/2012)  pertama kalinya, berkesempatan menikmati obyek wisata Kampoeng Rawa. Jika dari arah Semarang, Kampoeng Rawa terletak di sebelah kiri jalan. Alamat tepatnya Jalan Lingkar Selatan Km.03 Ambarawa. Biaya masuk per orang Rp. 2.500,-. Parkir motor Rp. 2.000,- . Saya tidak memperhatikan berapa kalau mobil, maklum naik sepeda motor.
Semula saya berpikir bahwa obyek wisata ini adalah milik perorangan atau grup bisnis tertentu. Dugaan yang salah besar. Setelah berselancar di dunia maya dan berkat bantuan Mbah Google, saya mendapatkan informasi dari www.suaramerdeka.com, soal siapa sesungguhnya pemilik obyek wisata Kampoeng Rawa.
Kampoeng Rawa adalah obyek wisata yang dikelola oleh 12 kelompok tani dan nelayan di Desa Bejalen dan Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Mereka bersatu membentuk Paguyuban Kampoeng Rawa pada tanggal 4 Agustus 2012. Tujuannya adalah mensejahterakan kehidupan petani dan nelayan. Pembiayaaan Kampoeng Rawa didapatkan dari KSP Artha Prima Ambarawa, yang sudah sejak tahun 2004 mendampingi petani dan nelayan terkait pemberian bantuan modal.
Di Kampoeng Rawa, keindahan pemandangan alam memanjakan mata. Hamparan sawah dan pegunungan menjadi sajian utama. Bahkan pemandangan Danau Rawapening pun dapat dinikmati dengan leluasa. Walau belum jadi sepenuhnya, beberapa fasilitas wisata sudah tersedia dan dapat dinikmati para pengunjung. Mulai dari kuliner hingga permainan.
Saat datang ke Kampoeng Rawa, terlihat beberapa pengunjung asyik bermain motor ATV. Ada area khusus yang disediakan untuk memuaskan para penggemar permainan ini. Mulai dari orang dewasa dan anak-anak dapat ikut bermain. Ada juga becak kecil yang dapat disewa dan berkeliling di sekitar area wisata. Kalau suka bermain di air, bisa menaiki perahu karet atau perahu genjot berkeliling di sekitar area Rumah Makan Apung. Untuk urusan perut sudah ada Rumah Makan Apung. Rumah makan ini berbentuk unik. Terdiri dari beberapa bangunan yang berdiri di atas air. Bisa memilih makan lesehan atau makan lengkap dengan meja kursi. Ada juga yang menjajakan makanan dengan mobil dan gerobak dorong. Sepertinya ada area khusus untuk pedagang kaki lima (PKL).
1345981284729939454
Dipinggir area wisata, dekat Danau Rawapening, ada semacam dermaga kecil dan sejumlah perahu berderet. Jika berminat berkeliling danau, perahu-perahu ini siap mengantarkan. Minimal 7 penumpang baru dilayani. Kalau tidak mau menunggu, bisa dilayani dengan membayar karcis sejumlah 7 orang. Lumayan biayanya, per orang Rp. 10.000,-. Selain berkeliling danau, bisa juga mampir di rumah makan yang benar-benar terapung di atas Danau Rawapening.
13459815451056204497
Namun ada sedikit kekecawaan saya dengan obyek wisata Kampoeng Rawa. Saat makan di Rumah Makan Apung, saya mendapati harga makanan yang menurut saya cukup mahal, tak sebanding dengan cara penyajian dan rasanya. Saya memesan dua menu makanan, ikan nila bakar dan udang bago. Udang bago yang disajikan mengundang pertanyaan – ini kecil-kecil apa benar udang bago, tak lebih besar dari ukuran korek api gas. Isinya 5 biji, harganya Rp. 30.000,-. Anehnya lagi ada yang hanya kepala dan secuil daging. Siapa pula yang makan kepala udang ? Saat diprotes, dengan enteng sang pelayan menjawab – sudah dari sananya begitu.
13459816161429903984
Pindah ke sajian satunya – ikan nila bakar. Sesuai di buku menu, gambarnya seporsi satu ikan nila ukuran besar. Yang datang dua ekor. Penyajiannya mengenaskan. Sepotong irisan timun yang sudah layu dan beberapa helai daun kemangi yang mulai kehitaman. Harganya Rp. 25.000,-. Rasanya saya seperti orang yang habis ditipu. Benar-benar kapok deh.
Ternyata bukan saya saja yang protes. Tamu-tamu lain disebelah saya, juga ikut menyampaikan protes kepada pelayan soal makanan yang disajikan. Semua berkesimpulan sama – ini pertama kali dan terakhir kali makan di situ. Semoga pengelola mengetahui hal ini dan segera melakukan pembenahan. Mahal tidak masalah, asal sebanding. Hidup ekonomi rakyat !
source: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/08/26/kampoeng-rawa-obyek-wisata-milik-petani-dan-nelayan-488216.html
Read more ...

AIR TERJUN KEDUNG KAYANG

Unknown | 21.24 | Be the first to comment!
Satu lagi objek wisata air terjun yang ada di Kabupaten Magelang. Setelah sebelumnya aku sudah membuat postingan tentang Air Terjun Seloprojo, sekarang aku perkenalkan air terjun yang tak kalah indah yaitu Air Terjun Kedung Kayang yang letaknya berada di kaki Gunung Merapi.


Air Terjun Kedung Kayang
Air Terjun Kedung Kayang terletak di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini berada di kaki Gunung Merapi yang sempat meletus dengan dahsyat pada tahun 2010 silam. Namun karena letusan tersebut, panorama di lokasi air terjun bertambah cantik dan indah.

Batu-batu besar yang dimuntahkan oleh gunung teraktif di dunia tersebut sekarang menghiasi air terjun ini. Beberapa batu bahkan ada yang berukuran sebesar mobil minivan, dan juga ada yang sudah ditumbuhi oleh rerumputan liar.

Batu-Batu Besar
Air Terjun Kedung Kayang memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Meskipun tingginya hanya segitu tapi pancuran dari air terjun ini mengalir begitu deras dan menimbulkan suara yang bergemuruh dan menggema. Biasanya pengunjung menikmati segarnya air terjun dengan mandi dan berendam di aliran sungai dari air terjun ini.

Bermain Air
Bila sobat mengunjungi air terjun tertinggi di Magelang ini sebaiknya datang di pagi hari karena untuk menuju ke lokasi air terjun ini jaraknya cukup jauh dan menguras tenaga. Dan bila saat hujan datang segera tinggalkan lokasi air terjun ini untuk menghindari bencana yang tidak diinginkan.

Untuk menuju lokasi air terjun ini memang cukup melelahkan. Dari pintu masuk atau tempat parkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter menuju ke tepi tebing untuk melihat pemandangan air terjun dari atas tebing, itupun belum sampai di dasar air terjun.

Indah
Sedangkan untuk menuju ke dasar air terjun, pengunjung harus melalui jalan memutar sejauh 1,5 kilometer melewati persawahan dan daerah aliran sungai. Di tengah perjalanan ini pengunjung bisa menjumpai goa Jepang yang berukuran kecil yang kondisinya sudah tak terawat lagi.

Setelah melewati areal persawahan, pengunjung harus menuruni tebing melalui anak tangga yang dilanjutkan dengan jalan setapk berupa tanah yang licin. Kalau merasa lelah, pengunjung bisa menggunakan gubuk-gubuk yang berada di sepanjang jalan tersebut untuk beristirahat.

Sekitar 30 menit perjalanan yang melelahkan, akhirnya air terjun indah itu tampak di depan mata. Untuk saran agar membawa bekal makanan bila menuju dasar air terjun ini, karena tidak ada atau jarang penjual makanan dan minuman disini. Untuk masuk ke lokasi Air Terjun Kedung Kayang pengunjung terlebih dahulu harus membayar tiket sebesar Rp 5 ribu per orang.
source : http://balibackpacker.blogspot.com/2012/12/air-terjun-kedung-kayang-magelang.html
Read more ...

Selasa, 19 Februari 2013

BUKIT CINTA AMBARAWa

Unknown | 18.23 | Be the first to comment!


Sahabat blogger, kali ini saya  mempostingkan wisata yang ada di daerah Ambarawa , yaitu BUKIT CINTA. mungkin sudah tidak terdengar asing lagi di telinga anak muda di daerah Ambarawa dan sekitranya.Jika Anda pernah mengunjungi obyek wisata Bukit Cinta di Kabupaten Semarang dan berniat untuk mengunjunginya kembali, maka bersiap-siaplah untuk kecewa. Pasalnya, sejumlah bangunan dari proyek revitalisasi tahun 2011 yang mandeg hampir satu tahun ini tetap dibiarkan mangkrak tanpa ada kejelasan kapan akan diselesaikan.

Salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi itu, Irfan (28), warga Magelang, juga mengaku kecewa dengan kondisi Bukit Cinta saat ini, apalagi harga tiket masuknya juga telah naik dua kali lipat.

"Saat masuk, di gerbangnya saja sebenarnya saya sudah ilfil. Tempat parkirnya dulu sudah di-paving bagus, sekarang malah jadi tanah biasa tidak rata. Yang lebih mengagetkan, dengan kondisi yang berantakan ini harga tiketnya naik dua kali lipat menjadi Rp 6.000 per orang," kata Irfan, Rabu (26/9/2012) kemarin, yang datang bersama lima anggota keluarganya.

Menurut salah satu petugas tiket, Mugiyono, ungkapan kekecewaan dari pengunjung seperti Irfan hampir setiap hari didengarnya, sejak obyek wisata berlatar belakang Rawapening itu dibuka lagi pada Maret 2012 lalu.

Pihaknya mengakui, wajah Bukit Cinta saat ini lebih buruk dibandingkan sebelum proyek revitalisasi. "Paving tempat parkir dilepas semua, katanya mau diganti yang lebih bagus. Demikian juga dengan bangunan Ular Baruklinting yang menjadi ruang pamer ikan ini, semua keramiknya dicopoti. Tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya," kata Mugiyono.

Namun, sekalipun dengan kondisi serba minim, kata Mugiyono, animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata yang berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, itu tetap tergolong tinggi.

Berdasarkan penjualan tiket sejak bulan Maret hingga Agustus lalu, jumlah pengunjung tercatat 12.752 orang. "Rata-rata pengunjung kangen dengan suasana yang asri di sini, dengan pemandangan Telaga Rawapening dan latar belakang Bukit Brawijaya. Meski demikian diakui, bangunan-bangunan yang mangkrak ini sebenarnya sangat mengganggu pemandangan," kata Mugi.

Berdasarkan catatan Kompas.com, revitalisasi obyek wisata Bukit Cinta senilai Rp 7,3 miliar terhenti akibat wanprestasi dari PT Aditya Dewata Gilang Semesta sebagai pelaksana proyek. Hingga batas pengerjaan berakhir, PT Aditya baru menggarap 30 persen dari keseluruhan bangunan. Sementara itu, PT Aditya sudah menerima uang muka dan pembayaran termin lebih dari Rp 2 miliar.

Revitalisasi Bukit Cinta merupakan salah satu dari sembilan proyek pengembangan lokasi wisata di Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Tengah. 
source: http://www.kompas.com/
Read more ...

KETEP PASS

Unknown | 04.37 | 2 Comments so far
ketep51

Sahabat blogger, kali ini saya akan mempostingkan wisata yang ada di daerah Selo,Boyolali. yaitu adalah KETEP PASS,wisata ini Berada pada ketinggian 1200 meter dpl, luas kawasan ini sekitar 8.000 m2. Daya tarik yang dapat dinikmati di obyek ini pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Tidar, Gunung Andong dan pegunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian.

Untuk mencapai tempat tujuan tsb. bisa dari arah Magelang atau dari arah Boyolali maupun dari arah Salatiga. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, Toilet, gazebo, mushola, vulkano theater, kios cinderamata, kios penjualan sayuran, rumah makan, museum, teropong gunung merapi.Museum ini memiliki luas kurang lebih 550 m persegi. Di dalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi, komputer interaktif yang berisi tentang dokumen kegunungapian, beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun, poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m, poster peringatan dini lahar Gunung Merapi, dan juga beberapa foto dan poster yang menggambarkan kisah dari aktivitas Gunung Merapi. selain itu di dalam musiumnya juga terdapat miniatur gunung merapi yang di bentuk menyerupai asilnya, dan miniatur tersebut juga diberi kesan pembatas jarak aman atau tanggap darurat gunung merapi tersebut. selain itu di dalam museum tersebut juga ada foto-foto erupsi gunung Sahabat blogger, kali ini saya akan mempostingkan wisata yang ada di daerah Selo,Boyolali. yaitu adalah KETEP PASS,wisata ini Berada pada ketinggian 1200 meter dpl, luas kawasan ini sekitar 8.000 m2. Daya tarik yang dapat dinikmati di obyek ini pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Tidar, Gunung Andong dan pegunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian.

Untuk mencapai tempat tujuan tsb. bisa dari arah Magelang atau dari arah Boyolali maupun dari arah Salatiga. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, Toilet, gazebo, mushola, vulkano theater, kios cinderamata, kios penjualan sayuran, rumah makan, museum, teropong gunung merapi.Museum ini memiliki luas kurang lebih 550 m persegi. Di dalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi, komputer interaktif yang berisi tentang dokumen kegunungapian, beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun, poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m, poster peringatan dini lahar Gunung Merapi, dan juga beberapa foto dan poster yang menggambarkan kisah dari aktivitas Gunung Merapi. selain itu di dalam musiumnya juga terdapat miniatur gunung merapi yang di bentuk menyerupai asilnya, dan miniatur tersebut juga diberi kesan pembatas jarak aman atau tanggap darurat gunung merapi tersebut. selain itu di dalam museum tersebut juga ada foto-foto erupsi gunung 


Read more ...

Tlatar

Unknown | 03.04 | Be the first to comment!



sumber : www.boyolalikab.go.id/
Terletak di Dukuh Tlatar Desa Kebonbimo Kec Boyolali dengan jarak tempuh dari kota kira-kira 4 km kearah utara.
Nuansa pesona alam terhampar dengan latar belakang Budaya Desa dan air yang melimpah, aroma kelezatan masakan ikan air tawar yang disajikan baik secara goreng maupun bakar sambil memancing dan duduk santai sungguh merupakan rekreasi menyegarkan di Obyek Wisata Tlatar.
Pemandian ini adalah pemandian untuk keluarga. Setiap dua hari menjelang bulan Puasa diadakan even Padusan.Upacara Padusan ini juga diselenggarakan di Umbul Pengging dan Pantaran. Acara ini bertujuan untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Tlatar reservoir is located in Kebonbimo village, Boyolali sub district, exactly 4kms to the north from Boyolali city. Every two days before fasting days, Tlatar held a ritual ceremoy named Padusan
Ada 2 buah pemandian (two pools for bathing), yaitu :
Pemandian Umbul Pengilon
Pemandian Umbul Asem

Read more ...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogger news

Blogroll

About